Sedih, Ikan Pari Jawa Dinyatakan Punah

SURABAYA–Java stingaree, jenis Ikan Pari Jawa yang sangat langka, secara resmi dinyatakan punah dan dimasukkan Red List of Threatened Species atau Daftar Merah Spesies Terancam Punah International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Pengumuman ini disampaikan pada KTT iklim COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, awal Desember. Sedihnya lagi, Ikan Pari Jawa super langka ini pun diketahui hanya dari satu spesimen yang dikumpulkan pada tahun 1862 di pasar ikan di Jakarta.

“Hilangnya salah satu kerabat ikan pari ini menandai kepunahan pertama spesies ikan laut akibat aktivitas manusia,” kata Craig Hilton-Taylor, kepala Unit Daftar Merah IUCN, seperti dikutip dari Radio Free Asia, Kamis (28/12).

Menurut ketua penilai Julia Constance–kandidat PhD di Charles Darwin University di Australia–penangkapan ikan secara intensif dan tidak diatur, ditambah dengan degradasi–bahkan hilangnya habitat pesisir akibat industrialisasi–merupakan faktor utama yang menyebabkan kepunahan Ikan Pari Jawa.

Daftar Merah IUCN, yang ditetapkan pada tahun 1964, merupakan sumber daya terlengkap di dunia untuk menilai risiko kepunahan dan status spesies hewan, jamur, dan tumbuhan.

Bacaan Lainnya

Laporan ini memberikan data penting mengenai wilayah jelajah, populasi, habitat, ancaman, dan tindakan konservasi mereka untuk pengambilan keputusan dan perubahan kebijakan.

“Perubahan iklim merupakan ancaman terhadap keanekaragaman kehidupan di planet kita. Hari ini, kami membawa bukti dampak perubahan iklim terhadap perusakan alam terhadap spesies,” kata Direktur Jenderal IUCN, Gretel Aguilar.

Daftar Merah IUCN Terus Meningkat

Jumlah spesies dalam Daftar Merah IUCN telah meningkat, dari 150.388 menjadi 157.190. Sebanyak 44.016 di antaranya dianggap berisiko punah.

Spesies lain dalam daftar yang diperbarui termasuk penyu hijau, yang dikategorikan sebagai ‘terancam punah’ di Pasifik Selatan Tengah dan ‘rentan’ di Pasifik Timur, terutama karena peningkatan suhu laut, peningkatan permukaan air yang menggenangi sarangnya, berkurangnya makanan, serta penyu hijau karena penyu dewasa sering menjadi korban penangkapan ikan sebagai tangkapan sampingan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *