Putus Sekolah untuk Jualan Tahu karena Ibu Harus Cuci Darah dan Ditinggal Ayah

TASIKMALAYA | SAMUDRA FAKTA—Perkara bakti kepada orang tua, belajarlah pada Aria Naizar Syaputra. Bocah 12 tahun asal Tasikmalaya, Jawa Barat, ini mau berjualan tahu bulat keliling untuk menghidupi keluarganya. Aria mengambil keputusan itu karena ayahnya pergi meninggalkan keluarga setelah ibunya, Susan, mengalami gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah satu minggu dua kali. Sedangkan adik perempuannya masih bersekolah di kelas tiga SD. 

Aria mulai rutin jualan sejak Susan rutin cuci darah. Setiap hari dia berjalan kaki berkilo-kilo. Karena tidak bisa membagi waktu antara sekolah dan kerja, akhirnya Aria memutuskan berhenti sekolah saja. 

Dia mengambil tahu bulat diambil dari seorang produsen di Tasikmalaya. Rute jualan  yang biasa dilaluinya, antara lain, Puskesmas Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis; Puskesmas Jamanis, Puskesmas Panembong, dilanjutkan hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soekardjo di Kota Tasikmalaya. 

Dengan penghasilan kotor kurang lebih Rp100.000 per hari, Aria bersikukuh tetap berjualan demi memenuhi kebutuhan keluarga, sekolah adik perempuannya, serta obat -obatan ibunya yang tidak ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Lelakon Aria rupanya mendapat perhatian Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. Uu pun menyambangi kediaman Aria di Kampung Mekarsari, Desa Manggungjaya, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa, 25 Juli 2023. Uu datang untuk memberikan bantuan sekaligus memastikan Aria mau sekolah lagi. Aria pun berhasil dibujuk oleh pihak kecamatan dan desa setempat agar kembali ke sekolah di kelas enam SD. 

Bacaan Lainnya

“Aria diinformasikan sementara waktu tidak sekolah, padahal usia sekolah, karena ia menjadi tulang punggung ekonomi keluarga,” kata Uu. “Emaknya sakit. Dia juga punya adik. Dan emaknya harus berobat. Dia mungkin berpikir bagaimana caranya bangkit untuk mencari uang, karena berobat butuh uang hingga dia memutuskan berhenti sekolah,” kata UU. 

Uu mengaku terenyuh melihat dedikasi dan perjuangan Aria untuk keluarganya. “Pak Camat, Pak Kades sudah membujuk (Aria untuk melanjutkan sekolah). Dan sekarang Aria sudah sekolah lagi di kelas enam. Dia ingin jadi tentara, itu bagus,” ucap Uu. 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *