SURABAYA| SAMUDRA FAKTA—Video rekaman CCTV detik-detik pemotor perempuan tertabrak kereta api tanpa palang pintu di Sidoarjo, Jawa Timur, beredar di media sosial. Dalam video tersebut terlihat saat sampai di perlintasan, perempuan itu tak berhenti lebih dahulu. Ia langsung melaju menyebrangi rel kereta. Naas dari sisi kiri, datang kereta api dengan kecepatan tinggi. Pemotor itupun langsung tersambar kereta api dan terpental beberapa meter hingga tewas di lokasi kejadian.
Berangkat dari kejadian tersebut KAI Daop 8 Surabaya mengingatkan agar pengendara lebih berhati-hati saat melintasi perlintasan rel kereta api (KA) terutama yang tidak memiliki palang pintu.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengungkapkan, di bulan Ramadan ini masih banyak ditemui masyarakat yang melakukan kegiatan ngabuburit di sekitar jalur KA maupun pengendara yang buru-buru saat akan melintasi perlintasan sebidang.
Perlintasan sebidang merupakan perlintasan antara jalan dan jalur rel kereta api yang berada pada bidang tanah yang sama. Perlintasan sebidang ada yang dilengkapi dengan palang pintu perlintasan tetapi ada juga yang tanpa dilengkapi palang pintu.
Luqman lantas memberikan tips aman melintasi perlintasan KA, terutama yang tidak berpalang pintu.
“Pertama patuhi rambu lalu lintas yang disediakan sebelum perlintasan, juga tingkatkan kewaspadaan. Kecelakaan (di perlintasan KA) dimulai dari adanya pelanggaran sebelumnya,” jelas Luqman, Sabtu (8/4).
Luqman menuturkan sebelum perlintasan rel KA biasanya akan dijumpai rambu lalu lintas peringatan. Ini untuk mengingatkan pengendara agar meningkatkan kewaspadaan saat melintasi rel KA.
“Kemudian kurangi kecepatan (saat akan melintasi rel KA). Jangan lupa tengok kanan kiri untuk memastikan kondisi sekitar. (Saat ada tanda-tanda kereta akan melintas) stop berhenti dulu,” tukasnya.
Luqman mengatakan, sebagai upaya untuk meminimalisir kecelakaan di perlintasan sebidang, KAI Daop 8 Surabaya bersama komunitas railfans melakukan kegiatan sosialisasi tentang keselamatan di perlintasan sebidang dan juga bahaya aktifitas di sekitar jalur KA. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin terutama pada bulan puasa dan menjelang angkutan Lebaran.





