Mirip Nasi Campur, Ini Makna di Balik Nama Nasi Rames

Pernah dengar nasi rames? Makanan ini banyak tersebar di Jawa Timur. Banyak orang menjualnya di berbagai kota dan kabupaten yang tersebar di provinsi ini. Namun, tentu belum banyak orang yang tahu: kenapa dia dinamakan “nasi rames”. 

Sebenarnya nasi rames mirip dengan nasi campur yang dijual di daerah selain Jawa Timur. Menu ini punya ciri khas, di mana tidak ada “lauk tetap” yang dijadikan “template” menu.

Konon, nasi rames sudah dijual sejak zaman kolonial Belanda. Tidak ada sumber pasti yang menjelaskan kapan makanan ini pertama kali dijual, Namun, nama “rames” pada menu ini ternyata memiliki makna—tidak asal bunyi. Istilah itu berasal dari singkatan dalam Bahasa Jawa, terutama dialek Surabaya dan sekitarnya, yaitu kependekan dari “ora mesti” yang artinya “tidak tentu”.

Bacaan Lainnya

Kenapa tidak tentu? Sebab, komposisi lauk nasi itu tergantung kebiasaan pedagangnya, yang biasanya menyajikan lauk sesuka hati. Para pedagang selalu mengganti lauknya setiap hari, sehingga tidak ada menu lauk tetap.

Dari kebiasaan berganti-ganti lauk itulah kemudian masyarakat Jawa Timur menyebutnya dengan istilah “ora mesti”. Kendati lauknya ora mesti, yang jelas menyantap kuliner ini mesti enak dan mesti wareg (kenyang—red).

(SF | Septia)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *