Mengurai Tantangan NU Menciptakan Sumber Daya Profesional di Era Digital

SURABAYA| SAMUDRA FAKTA – Sunan Fanani, Sekretaris LP Ma’arif Jawa Timur mengungkapkan, Nahdlatul Ulama (NU) saat ini telah menyiapkan sumber daya yang profesional dalam menciptakan anak didik yang berkualitas. Menurutnya, di tengah persaingan global mau tidak mau NU harus hadir dalam upaya menciptakan kualitas pendidikan yang lebih baik.

“Maka dari itu yang dilakukan NU dijadikan sebagai alat utama untuk perubahan budaya di masyarakat,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam diskusi ilmiah ‘Menyambut 1 Abad NU: Arah Pendidikan NU di Era Digital’ yang digelar Wartawan Pendidikan NU bersama Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Sabtu, 4 Februari 2023 sore.

Sunan menuturkan, LP Ma’arif NU telah langkah-langkah untuk menghadapi era digital. Adapun ketiga langkah tersebut, yakni melakukan analisa akan kebutuhan dan kondisi.

“Karena kita tahu lembaga pendidikan di lingkungan NU itu tidak semuanya sama. Jadi mereka berbeda kualitasnya,” ujar Sunan.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, kata Sunan, melakukan analisa tentang kebutuhan di masing-masing lembaga itu sesuai dengan kebutuhan yang mereka inginkan.

“Jadi antar sekolah nantinya akan berbeda. Saya berikan contoh bahwa hari ini sekolah di Jombang tentunya berbeda dengan mereka yang ada di Malang. Maka dari itu LP Ma’arif juga akan menyiapkan program yang dibutuhkan masing-masing sekolah di daerah,” jelasnya.

Yang terakhir, bagaimana menciptakan prestasi dengan cara memperbanyak upaya melibatkan anak didik LP Ma’arif NU dalam olimpiade, baik nasional maupun internasional.

“Tujuannya adalah untuk membiasakan anak muda NU untuk bisa bersaing dengan masyarakat global,” tegasnya.

Diskusi tersebut juga menghadirkan M. Adri Budi, Prinsipal Manager Inovasi Jawa Timur, yang menyoroti tingkatan kualitas pembelajaran di ruang madrasah. Dengan adanya tingkatan pembelajaran apapun bentuknya, digital maupun non digital, akan mempengaruhi perilaku anak hingga perilaku guru.

“Otomatis akan berdampak pula pada perangkat-perangkat lain yang harus disiapkan di madrasah. Kelas yang nyaman akan turut pula berdampak pada aktivitas belajar anak di kelas,” kata Adri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *