Tipe kepribadian seseorang umumnya terdiri dari banyak komponen, seperti faktor lingkungan fisik, kebudayaan dan biologis, termasuk golongan darah. Teori kepribadian berdasarkan golongan darah sendiri diperkenalkan oleh Profesor Tokeji Furukawa pada 1929.
Sayangnya hingga saat ini, teori kepribadian berdasarkan golongan darah belum dapat dibuktikan. Meski begitu, beberapa ahli masih percaya bahwa mungkin ada lebih banyak cerita daripada apa yang mengalir melalui pembuluh darah.
Pada 2015, sebuah studi memandang kepribadian melalui kacamata hubungan antara golongan darah dan genetika. Menurut penulis penelitian, golongan darah tertentu tampaknya memiliki kemungkinan genetik yang lebih besar untuk memproduksi bahan kimia dalam tubuh, yang dapat memengaruhi impulsif dan pencarian sensasi.
Dengan cara ini, para peneliti menyarankan bahwa golongan darah mungkin terkait dengan kepribadian. Namun, ini tidak berarti bahwa golongan darah adalah penyebab perkembangan kepribadian.
Terlepas dari sifat kontroversial dari teori kepribadian golongan darah, konsep Furukawa tetap menjadi kepercayaan yang tersebar luas di seluruh dunia. Teori kepribadian golongan darah menggunakan Sistem Pengelompokan Darah ABO.
Sistem standar ini mengkategorikan golongan darah menjadi empat kelompok:
- Golongan darah A
- Golongan darah B
- Golongan darah AB
- Golongan darah O
Kepribadian Golongan Darah A
Orang dengan golongan darah A sensitif, kooperatif, emosional, bersemangat, dan pintar. Mereka sangat sabar, setia dan cinta damai, karenanya mereka tidak suka berkelahi dengan siapa pun.
Tetapi terkadang orang-orang ini menjadi terlalu sensitif. Mereka tidak suka melanggar aturan yang ditetapkan oleh masyarakat dan peduli dengan etiket dan standar sosial.
Orang-orang ini meluangkan waktu mereka untuk membuat keputusan dan terlalu terorganisir di semua bidang kehidupan, tetapi tidak dapat melakukan banyak tugas. Mereka menyukai hal-hal yang rapi dan bersih.
Orang dengan golongan darah ini juga mudah stres, sehingga memiliki kadar hormon kortisol (stres) yang tinggi. Ciri-ciri kepribadiannya secara umum adalah baik hati, pemalu, penuh perhatian, keras kepala, sopan, tegang, dapat diandalkan, terlalu sensitif, perfeksionis, bertanggung jawab, pemalu, cemas, tenang, dan pendiam.
Ciri-ciri kepribadian terbaik mereka loyal, perfeksionis, teratur, dan konsisten. Sedangkan ciri-ciri kepribadian buruk mereka adalah obsesif, terlalu sensitif, pesimis, keras kepala, mudah stres dan rewel.
Kepribadian Golongan Darah B
Orang dengan golongan darah B adalah pembuat keputusan yang sangat kreatif dan cepat. Namun, mereka tidak pandai menerima pesanan.
Mereka menempatkan setiap bagian dari diri mereka menjadi sesuatu yang mereka ingin fokuskan. Mereka memiliki keinginan dan dorongan yang sangat kuat untuk menjadi yang terbaik dalam segala hal yang mereka lakukan.
Tetapi, sama seperti golongan darah A, orang-orang golongan darah B juga tidak pandai multi-tasking. Orang dengan golongan darah B bijaksana dan berempati terhadap orang lain dan berteman baik dan dapat diandalkan.
Orang dengan golongan darah B juga menghadapi banyak diskriminasi karena sifat kepribadian negatif–seperti keegoisan dan kadang-kadang tidak kooperatif.
Masyarakat juga berfokus pada sisi negatif orang bergolongan darah B, padahal mereka juga memiliki sisi baik. Tetapi sebagai akibatnya, mereka cenderung menjadi penyendiri.
Ciri-ciri kepribadian positif mereka selalu ingin tahu, kuat, santai, kreatif, suka berpetualang, bersemangat, ceria, aktif, dan ramah. Sementara ciri-ciri kepribadian negatif mereka liar, tidak menentu, egois, tak kenal ampun, tidak kooperatif, tidak bertanggung jawab, dan tak terduga.