JAKARTA| SAMUDRA FAKTA – Usai tampil dalam upacara pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar pada hari Minggu (20/11), nama Ghanim Al Muftah kini menjadi perbincangan dunia.
Ghanim tampil dengan membaca ayat suci Al-Qur’an, yakni Surat Al-Hujurat ayat 13 dan berdialog dengan bintang Hollywood Morgan Freeman.
Pria kelahiran 5 Mei 2002 itu merupakan seorang difabel yang didapuk menjadi salah satu duta Piala Dunia 2022 di Qatar.
FIFA menilai Ghanim merupakan tokoh inspiratif yang dapat berkarya di tengah keterbatasannya serta dapat menginspirasi banyak orang.
Ghanim sendiri menderita kondisi Caudal Regression Syndrome (CDS), sebuah penyakit langka yang membuat seseorang lahir tanpa bagian tubuh yang utuh. Setiap tahunnya, Ghanim menerima perawatan dari dokter ahli bedah di Eropa.
Meski memiliki banyak keterbatasan secara fisik, Ghanim mampu mencetak prestasi, baik di bidang bisnis serta menjadi seorang penulis.
Dalam dunia bisnis, Ghanim merupakan pengusaha termuda karena telah mendirikan Gharissa Ice Cream dan mempekerjakan 60 karyawan di enam cabangnya.
Ghanim juga memperluas bisnisnya dengan membuka waralaba di seluruh wilayah Teluk.
Selain itu Ghanim memiliki hobi berolahraga. Dari keterbatasannya, Ghanim ingin ikut serta Paralimpik cabang renang, selam skuba, sepakbola, hiking, dan skateboard.
Di sekolah Ghanim biasa bermain sepak bola bersama teman-temannya dengan memakai sepatu di bagian tangan.
Ghanim juga pernah mendaki Jebel Syams, puncak gunung tertinggi di seluruh wilayah Teluk. Tanpa rasa takut, Ghanim menyuarakan niatnya untuk mendaki Gunung Everest.
Kini, Ghanim tengah mengambil pendidikan ilmu politik, dengan mimpinya untuk menjadi Perdana Menteri Qatar di masa depan.
