Ketua KPK Firli Bahuri mengaku khawatir jika bekas pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo bakal melarikan diri. Maka dari itulah KPK menahan Rafael setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka dugaan gratifikasi senial USD90.000. Firli mengaku khawatir karena mempertimbangkan kekuatan hingga fasilitas yang dimiliki Rafael sebelum memutuskan soal penahanan terhadapnya.
“Tentulah kita khawatir, bisa saja tersangka Rafael dengan begitu kekuatannya, dengan fasilitas yang dia punya, bisa saja kita punya kekhawatiran dia melarikan diri,” kata Firli dalam konferensi pers di KPK, Senin, 3 April 2023.
Apakah memang sebegitu “kuat” Rafael—sebagaimana dikhawatirkan Firli? Hm, menurut Gus Anu, sih, bisa jadi. Kalau dia bukan “orang kuat”—atau setidaknya dibekingi orang yang lebih kuat lagi—sepertinya hampir tidak mungkin media nasional sekelas CNN dan Kompas TV memberinya tempat untuk melakukan klarifikasi terbuka, yang mana dalam klarifikasi itu Rafael terang-terangan mengaku “menjadi target”. Dalam klarifikasi tersebut, dia benar-benar diberi kesempatan untuk membela diri lho.
Apalagi dalam liputan eksklusif tersebut, Rafael tampil sebagai “pemain tunggal”. Tidak ada pihak yang kontra dengannya dimintai pendapat. Seluruh durasi reportase menjadi miliknya sendiri. Halo, apa kabar cover both side?
Tampilnya Rafael dalam “monolog” berjudul “wawancara eksklusif” tersebut juga sempat mendapat kritik pedas dari netizen. Kalau mau “kritik”-nya bagaimana, cari sendiri saja ya. Gus Anu ndak mau membahas di sini. Lagi puasa soalnya. Takut pahalanya berkurang. Hehehe…
[Salam Sayang: Gus Anu]