Jumlah Korban Anak-anak dalam 4 Bulan Perang Gaza Lebih Banyak Dibanding 4 Tahun Konflik di Dunia 

Anak-anak Palestina minum air di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 1 Maret 2024.(Photo by AFP)
GAZA—Perang Gaza terus memproduksi duka. Menurut temuan data terbaru, jumlah anak-anak yang terbunuh sejak perang meletus pada Oktober 2023 ini lebih banyak dibandingkan dengan total jumlah anak-anak yang menjadi korban perang dalam empat tahun konflik di seluruh dunia. 

“Mengejutkan. Jumlah anak yang dilaporkan terbunuh hanya dalam waktu 4 bulan di Gaza lebih banyak dari jumlah anak yang terbunuh dalam 4 tahun perang di seluruh dunia jika digabungkan,” kata Kepala Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini,  di media sosial X, yang diunggah Selasa (12/3/2024). 

Unggahan Lazzarini tersebut merujuk pada angka Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menunjukkan bahwa 12.193 anak telah terbunuh dalam konflik di seluruh dunia antara tahun 2019 dan 2022.

Lazzarini pun membandingkannya dengan laporan dari Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas, di mana laporan tersebut  menunjukkan bahwa lebih dari 12.300 anak tewas di wilayah Palestina antara Oktober 2023 dan akhir Februari 2024. 

“Perang ini adalah perang terhadap anak-anak. Ini adalah perang terhadap masa kecil dan masa depan mereka,” kata Lazzarini, sebagaimana dikutip AFP. 

Bacaan Lainnya

Perang Gaza ini dimulai oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023—serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut Israel, serbuan itu mengakibatkan sekitar 1.160 warga Israel tewas, sebagian besar warga sipil. 

Pasukan Hamas juga dilaporkan menyandera sekitar 250 orang, di mana puluhan di antaranya dibebaskan ketika gencatan senjata selama sepekan di bulan November 2023. Israel meyakini bahwa sekitar 130 tawanan masih berada di Gaza, termasuk 32 orang yang diduga tewas.

Sementara itu, pengeboman dan serangan darat Israel telah menewaskan 31.184 warga Palestina di Gaza, di mana sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak—demikian menurut laporan Kementerian Kesehatan wilayah tersebut.

2.000 Petugas Kesehatan Gaza Kesulitan Dapatkan Makanan Sahur dan Buka

Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengumumkan sedikitnya 2.000 petugas kesehatan di Jalur Gaza utara memulai Ramadhan tanpa makan sahur atau berbuka puasa. 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *