Perhatikan: Inilah Penyebab Munculnya Hoaks dan Cara Melawannya

SAMUDRA FAKTA—Banyak faktor yang menjadi penyebab banyaknya hoaks bertebaran. Salah satunya karena terbatasnya pengetahuan orang-orang tentang dunia luar. “Kurang pergaulan” alias “kuper”. Kurang referensi, sehingga tidak mempunyai informasi pembanding ketika sebuah berita datang kepadanya.

Penyebab lainnya adalah “kemalasan” pembaca. Seringkali ketika menerima sebuah berita, pembaca hanya membaca sebagian—bahkan hanya baca judulnya. Kebiasaan itu menyebabkan mereka tidak berpikir ulang mengenai konten suatu berita yang didapat, lalu serta-merta menganggapnya benar.

Cara orang membenarkan informasi kadang dipengaruhi oleh caranya melihat dari siapa dia mendapatkan berita. Ini karena setiap orang cenderung hanya mempercayai sesuatu yang dianggap memiliki persamaan dengannya. Tidak salah, memang, ketika seseorang memiliki pemikiran sendiri yang dianggapnya benar. Dan ketika dia bertemu dengan sesuatu yang dianggapnya memiliki kesamaan dengan pemikirannya—yang dianggapnya benar itu—dia akan memberikan kepercayaan lebih besar terhadap hal tersebut.

Celakanya, cara pandang ini juga berlaku ketika seseorang menerima berita dari seseorang atau sumber tertentu. Jika yang menyampaikan berita itu sepemikiran dengannya, dia langsung menganggap bahwa informasi tersebut adalah suatu kebenaran. Dia tidak terbuka untuk sumber informasi lain. Karena kecenderungan seperti inilah banyak orang terjebak, tidak bisa membedakan mana hoaks dan mana berita benar.

Maka, agar kita tidak menjadi korban dan distributor hoaks, hal mendasar yang harus kita punyai dan biasakan adalah mau berpikir terbuka. Dengan begitu, kita akan lebih mawas terhadap semua informasi yang datang kepada kita. Kita bakal bisa mengidentifikasi beragam berita yang datang kepada kita dan bisa menyaring mana hoaks dan mana fakta.

Bacaan Lainnya

Jika pikiran kita  terbuka, kita akan tahu berbagai cara untuk mengidentifikasi apakah berita yang kita terima benar atau tidak. Cara-cara itu, antara lain:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *