JAKARTA—Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, menjadi ‘primadona’ setelah dinilai sukses menguasai panggung Debat Cawapres pada Jumat, 22 Desember 2023. Pasangan capres Prabowo Subianto tersebut bisa seperti itu karena dinilai sukses meniru gaya bapaknya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, ketika debat pada 2019 lalu.
Menurut pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra, ketika ‘berlaga’ di atas panggung debat yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) di Jakarta Convention Center (JCC) tersebut, Gibran sedang ‘menjadi’ sosok Jokowi. Maksudnya, Gibran menyalin gaya bicara bapaknya. Pasalnya, kata Kirdi, gaya berbicara Gibran biasanya berbeda dengan yang dibawakannya ketika debat.
“Mas Gibran ini, menurut saya, dia mencoba menyalin cara bicara Pak Jokowi. Untuk menyimpulkan itu, kita tidak membandingkan hanya dengan melihat saat debat cawapres saja. Tetapi, kita tarik dengan porsi waktu yang lebih panjang, ketika dia pidato semasa menjadi Walikota Solo, misalnya (gayanya berbeda dengan Jokowi),” kata Kirdi, dikutip dari Antara.
Kirdi menilai kesamaan gaya berbicara anak dan bapak tersebut dalam debat bukan sebuah kebetulan. Itu disengaja. Sebab, menurut Kirdi, gaya Gibran aslinya tidak seperti itu. Dan gaya berbicara seorang anak juga tidak pasti sama dengan ayah atau ibunya.
“Ketika cara bicara (Gibran) itu hampir sama persis (dengan Jokowi), ini menimbulkan sebuah pertanyaan. Bukan hanya karena ayahnya dianggap keren. Tidak. Tapi, ada sebuah kepentingan yang dapat memengaruhi pikiran manusia. Ini seperti teknik NLP (Neuro Linguistic Programming) atau hipnoterapi,“ ujar Kirdi.
NLP merupakan sebuah teknik untuk mengatur pola pikir alam sadar seseorang, agar pikirannya bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Teknik NLP bisa membuat seseorang memiliki pemikiran yang kokoh, sehingga mampu membangun argumentasi dengan baik.
Menurut analisa Kirdi, apa yang dilakukan Gibran dengan meniru gaya bapaknya merupakan sebuah upaya untuk membuat publik merasa aman—seperti yang dirasakan ketika dipimpin oleh Jokowi.