Dokter: Masyarakat Indonesia Masih Kurang Konsumsi Sayur dan Buah

JAKARTA | SAMUDRA FAKTA—Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia dr. Marya Haryono, MGizi, SpGK, FINEM mengatakan masyarakat Indonesia saat ini masih kurang dalam mengonsumsi sayur dan buah.

“Oleh sebab itu, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI membuat kampanye makan sehat dengan gizi seimbang ‘Isi Piringku’,” ujar Marya dikutip Selasa, 20 Juni 2023.

Marya mengatakan dalam program tersebut, seharusnya dalam satu piring terdiri dari 50 persen sayur dan buah serta 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.

Selain itu makanan yang dikonsumsi harus memenuhi Angka Kecukupan Gizi atau AKG harian yang dibutuhkan. Meskipun AKG setiap orang berbeda, hal ini dapat disesuaikan dengan panduan dari Kemenkes.

Secara umum, perempuan Indonesia membutuhkan 1.200 – 1.500 kalori per hari, sedangkan laki-laki membutuhkan 1.600 – 1.800 kalori per hari.

Bacaan Lainnya

Untuk menyeimbangkannya, Marya mengimbau agar seseorang mengonsumsi sayur, protein, serat, dan vitamin lainnya sebagai makanan pendamping. Misalnya, saat mengonsumsi bubur ayam, konsumsi juga telur serta ayam dalam porsi cukup, dan tambahan sayur juga buah untuk menyeimbangkannya.

“Jika terus-menerus mengonsumsi makanan yang tidak seimbang, tubuh akan kekurangan nutrisi dan dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius. Selain itu, perhatikan pengolahan dan penyimpanan makanan agar tetap aman dan terjaga nutrisinya saat dikonsumsi,” jelas Marya.

Marya juga mengimbau untuk menghindari makanan yang dipanaskan terus menerus agar nutrisi di dalamnya tidak rusak, terutama untuk makanan yang mengandung protein. Sebaiknya, olah makanan secukupnya dan khusus sayur dapat dimakan secara mentah atau dimasak sebentar karena terlalu lama memasak sayur dapat menghilangkan nutrisi di dalamnya.

Kemudian hindari proses mengolah makanan dengan cara digoreng agar kalori minyak di dalamnya tidak masuk ke dalam tubuh.

“Kalori berlebih dapat menyebabkan tubuh berpotensi mengalami risiko kegemukan dan kolesterol tinggi. Hindari juga makan makanan tinggi gula dan garam agar risiko kesehatan lainnya dapat dicegah,” kata Marya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *