Benarkah Durian Tinggi Kolesterol? Ahli Gizi Bilang Begini

Banyak orang buah durian menyebabkan kolesterol. (Ilustrasi Canva)
JAKARTA—Selama ini banyak orang beranggapan bahwa buah durian mengandung kolesterol. Karen itu, banyak yang ragu mengonsumsi buah dengan kulit berduri ini. Benarkah demikian? 

Guru Besar Bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS meluruskan anggapan tersebut. Menurut dia, buah durian merupakan panganan nabati yang tidak mengandung kolesterol di dalamnya. 

“Durian tidak mengandung kolesterol karena durian pangan nabati. Yang mengandung kolesterol adalah pangan hewani,” kata Prof. Ali, dikutip Antara, Rabu (28/2/2024).

Menurut Ali, durian sama dengan buah lainnya, dan termasuk jenis makanan nabati. Selain rasanya yang enak, kata Ali, buah dengan nama ilmiah Durio zibethinus ini justru kaya akan lemak yang tinggi, sehingga bisa memberikan energi yang signifikan untuk asupan gizi harian. 

Namun demikian, Ali menegaskan agar berhati-hati dalam mengonsumsi durian, terlebih pada orang yang kelebihan berat badan. “Durian termasuk pangan nabati dengan lemak relatif tinggi, sehingga yang sudah overweight sebaiknya jangan banyak-banyak makan durian,” katanya.

Bacaan Lainnya

Selain itu, penderita asam urat juga harus berpikir dua kali jika ingin mengonsumsi rajanya buah ini. Sebab, sebagaimana kata Ali, ada kandungan seperti alkohol pada durian, yang membuat penyakit asam urat jadi mudah kambuh. 

Durian merupakan buah tropis dengan cita rasa yang khas, sehingga banyak disukai orang. Namun, lantaran baunya yang menyengat, beberapa orang juga cenderung menghindari buah ini. 

Sementara itu, ahli gizi lulusan Universitas Indonesia dr. Luciana Sutanto MS, Sp.GK, sebagaimana dilansir oleh Antara, Senin (26/2), mengatakan bahwa dengan mengonsumsi durian, seseorang bisa mendapatkan vitamin, mineral, serat dan gula seperti mengonsumsi buah lainnya. 

Luciana menyarankan untuk mengatur porsi dalam mengonsumsi durian secukupnya, yakni seperenam dari porsi piring makan atau 1/2 jumlah sayur yang dimakan. 

Jelang awal tahun 2024, buah durian mulai banyak ditemui di pinggir jalan dengan harga dan kualitas yang bervariasi. Di Asia Tenggara buah durian kerap disantap sebagai pencuci mulut. Dilansir dari laman ayosehat.kemenkes.go.id, durian mengandung banyak vitamin C, vitamin B kompleks, potasium, dan kandungan tinggi triptofan, salah satu asam amino.◼︎

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *