Bakal Diganti Aplikasi SATUSEHAT, Seperti Ini Perjalanan PeduliLindungi

Aplikasi PeduliLindungi akan diganti menjadi aplikasi SATUSEHAT. Aplikasi ini dirancang tidak hanya untuk Covid-19 saja, tapi seluruh penyakit juga akan ada di sana.

Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji mengatakan, transformasi aplikasi PeduliLindungi menjadi SATUSEHAT akan menyimpan hampir semua data rekam medis setiap pengguna.

Aplikasi SATUSEHAT ini sendiri diluncurkan pada 26 Juli 2022 lalu. Dalam mengembangkan platform ini, Kementerian Kesehatan mengadopsi model infrastruktur Platform-as-a-service (PAAS) yang menghubungkan seluruh ekosistem pelaku industri kesehatan untuk menciptakan satu data kesehatan nasional yang dapat diandalkan.

Nantinya platform ini akan menjadi penghubung antar-platform aplikasi yang beragam pada berbagai pelaku industri kesehatan. Untuk itu, semua aplikasi maupun fasilitas pelayanan kesehatan, seperti RS vertikal, RS pemerintah, RS swasta, Puskesmas, Posyandu, laboratorium, klinik hingga apotek harus mengikuti standar yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan di platform SATUSEHAT.

Bacaan Lainnya

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, adanya sistem platform kesehatan terpadu yang diberi nama Indonesia Health Services (IHS) ini, pertukaran data kesehatan nasional akan lebih efisien dan efektif. Masyarakat tidak perlu lagi membawa berkas rekam medis fisik jika harus berpindah rumah sakit. Semua resume rekam medis pasien telah terekam secara digital di platform SATUSEHAT yang terintegrasi dengan PeduliLindungi dan bisa diakses melalui ponsel, di mana pun dan kapan pun.

“Melalui integrasi ini kita akan mengintegrasikan data kesehatan pasien dari seluruh fasilitas kesehatan (RS, Klinik, Lab, Apotik) ke dalam PeduliLindungi. Sehingga pasien rujukan ke RS tidak perlu repot mengirim dokumen medis yang berisi hasil lab/diagnosa atau mengulang pemeriksaan lab, karena semua data seperti USG, rekam jantung, CT Scan, termasuk obat yang telah diberikan sudah masuk ke PeduliLindungi.” jelas Menkes Budi, ketika peluncuran aplikasi, 26 Juli 2022.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *