Apa Pesan yang Ingin Disampaikan oleh Lukisan Raksasa Nazca Lines di Peru?

Salah satu figur 'misterius' dalam lukisan raksasa Nazca Lines di Peru. - Britanica
Apakah guratan raksasa di gurun Peru itu merupakan doa kepada langit, kalender bintang, atau pesan rahasia leluhur yang baru terbaca di era kecerdasan buatan?

__________

Di gurun kering selatan Peru, sebentang guratan raksasa menyulut rasa ingin tahu umat manusia selama lebih dari seabad. Dari udara tampak figur burung kolibri, laba-laba, monyet, hingga figur-figur aneh yang memicu beragam tafsir. Mereka dikenal sebagai Nazca Lines, karya purba yang berbicara melewati batas ruang dan waktu.

Peneliti memperkirakan garis-garis itu diguratkan antara 500 SM hingga 500 M. oleh masyarakat Nazca—dan mungkin dipengaruhi budaya Paracas. Gurun itu menjadi kanvas alami ketika lapisan atas kerikil gelap dikikis, menyingkap tanah yang lebih terang di bawahnya. Karena kontrasnya tetap ada selama berabad-abad, gambar-gambar itu masih tampak hingga kini.

Sejak menjadi perhatian ilmiah, muncul beragam tafsir atas Nazca Lines. Beberapa ahli melihatnya sebagai kalender astronomis, dengan garis-garis yang menunjukkan titik matahari terbit atau posisi bintang tertentu. 

Bacaan Lainnya

Ada pula yang menyebutnya sebagai ritual pemanggilan hujan dan kesuburan, mengingat kehidupan di wilayah itu sangat bergantung pada sistem irigasi di tengah iklim kering. 

Teori lainnya menyebut fungsi sebagai jalur prosesi sakral, penanda lahan, atau—yang paling sensasional—bahwa itu adalah landasan pesawat makhluk luar bumi. 

Namun, mayoritas arkeolog kini sepakat bahwa Nazca Lines lebih dari sekadar “gambar raksasa”: ia adalah ekspresi simbolis dari cara masyarakat purba menjalin hubungan dengan alam dan kekuatan gaib.

Figur Nazca Lines yang diyakini berbentuk burung. – Arquelogia del Peru
Penemuan 303 Figur Baru dengan AI

Teori-teori klasik seperti astronomi dan ritus air sempat mendominasi. Maria Reiche, matematikawan asal Jerman, menghabiskan hidupnya mempelajari Nazca dan mengaitkannya dengan orientasi langit. Tetapi, penelitian statistik menunjukkan bahwa tidak semua garis sesuai dengan pola astronomis yang konsisten. 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *