78 Pejabat Isi Kekosongan Jabatan, Wali Kota Eri: Jangan Kaget Kalau Setiap Bulan Ada Mutasi

SURABAYA | SAMUDRA FAKTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali melakukan rotasi mutasi dan pelantikan puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN). Kali ini, sebanyak 78 ASN dilantik langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Puluhan ASN yang dilantik tersebut, terdiri dari jabatan administrator dan pengawas.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, bahwa rotasi dan mutasi jabatan merupakan hal yang biasa. Salah satunya bertujuan untuk mengisi kekosongan jabatan baik di tingkat kelurahan, kecamatan, bagian, hingga dinas.

“Ada beberapa (pejabat) kita yang kosong. Terkait sama camat, kasi kecamatan maupun lurah banyak yang pensiun sehingga kita harus mengisi itu. Jadi kita melakukan rotasi ini untuk mengisi tempat-tempat yang kosong,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, dikutip Jumat, 9 Juni 2023..

Menurutnya, perputaran atau rotasi jabatan itu hal yang biasa. Pada intinya, bagaimana para ASN tersebut bisa saling menguatkan satu sama lain. Selain itu, rotasi juga dilakukan kepada para ASN yang sudah menempati Perangkat Daerah (PD) lebih dari 5 atau 6 tahun.

Bacaan Lainnya

“Jadi kita pindah ke tempat yang baru. Masio (walaupun) podo-podo (sama-sama) lurahnya, tapi harus pindah. Sudah lebih dari 5 atau 6 tahun harus pindah,” ungkap dia.

Untuk para ASN yang baru saja dilantik, Wali Kota Eri juga berpesan kepada mereka agar bisa menunjukan perubahan-perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. Selain itu, para ASN juga diminta harus bisa lebih bermanfaat untuk masyarakat.

“Dan terakhir mereka kan ada kontrak kinerja dengan saya. Kontrak kinerja itu bukan kontrak kinerja yang tidak bisa dinilai, tapi langsung, (misal) penurunan kemiskinan sekian, stunting sekian. Nanti di situlah akan kita lihat evaluasi dalam enam bulan dan satu tahun ke depan,” katanya.

Apabila dari hasil evaluasi kinerja ASN dapat mencapai target kontrak kinerja, maka pejabat tersebut bisa berlanjut. Namun demikian, jika pejabat itu tidak mampu mencapai kontrak kinerja, maka bisa digeser dengan yang lain. “Ketika (ASN) bisa mempertahankan itu (kinerja), maka mereka bisa terus. Kalau tidak, ya bisa digeser lagi,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *