SURABAYA | SAMUDRA FAKTA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan melakukan upaya rehabilitasi besar-besaran di kawasan Gunung Bromo usai mengalami kebakaran gegara ulah flare untuk pre-wedding beberapa waktu lalu.
“Rehabilitasi dari segala aspek,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya saat mengunjungi kawasan Bromo, belum lama ini.
Siti menjelaskan, setidaknya ada empat poin rehabilitasi yang akan dilakukan KLHK. Yakni, rehabilitasi fisik, ekonomi, sosial, dan manajemen.
Upaya pemulihan lahan bekas kebakaran saat ini sedang dipelajari. Pihak KLHK melibatkan tim ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam mengembalikan ekosistem di kawasan yang terbakar.
KLHK juga akan melakukan edukasi publik untuk mengajak serta masyarakat dalam menjaga dan melestarikan kawasan Bromo–yang merupakan salah satu pusat wisata prioritas di Indonesia.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Nia Niscaya, mengatakan bahwa KLHK melakukan empat jenis rehabilitasi untuk “New Bromo”, yakni rehabilitasi fisik, rehabilitasi ekonomi, rehabilitasi sosial, dan rehabilitasi manajemen.
“Saat ini sudah memasuki rehabilitas fisik, yaitu penanaman pohon, pembibitan pohon, dan juga peningkatan sarpras (sarana prasarana) dengan mendatangkan dua mobil dari Jakarta,” kata Nia dalam ‘The Weekly Brief with Sandi Uno’ di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin, 25 September 2023 awal pekan ini.
Foto: Situasi Bromo terkini. (Dok. SF)